Manajemen modal
Manajemen modal kerja biasanya menyangkut pengelolaan aktiva lancar dan pengelolaan kewajiban lancar Aktiva lancar didefinisikan sebagai aktiva yang secara normal berubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau kurang.. Pengelolaan aktiva tetap, yaitu aktiva yang berubah menjadi kas memerlukan waktu lebih dari satu tahun, atau biasa disebut capital budgeting.
Penentuan tingkat yang layak dari aktiva lancar dan kewajiban lancar, menyangkut keputusan – keputusan mendasar dalam likuiditas perusahaan dan komposisi umur hutang – hutangnya. Keputusan – keputusan tersebut akan dipengaruhi oleh trade-off antara profitabilitas dan risiko. Keputusan yang menyangkut likuiditas aktiva perusahaan menyangkut manajemen kas dan investasi pada sekuritas, kebijakan dan prosedur penjualan kredit, manajemen persediaan dan manajemen aktiva tetap.
Untuk aktiva lancar,semakin rendah proposi aktiva likuid, semakin besar profitabilitas perusahaan. JIka kita memepertimbangkan bahwa biaya hutang jangka pendek lebih rendah dari biaya hutang jangka pendek, maka dipandang dari pertimbangan profitabilitas, perusahaan akan lebih baik menggunakan hutang jangka pendek.
Ada 3 Strategi Pendanaan :
Strategi ini mendasarkan diri atas matching principle, yang menyatakan bahwa sumber dana hendaknya disesuaikan dengan berapa lama dana tersebut diperlukan.
Meskipun hubungan antara jumlah aktiva lancar dengan tingkat kegiatan tidaklah linear, tetapi dapat dilihat bahwa semakin besar tingkat kegiatan, semakin besar pula jumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Besar kecilnya aktiva lancar tersebut juga dipengaruhi oleh besar kecilnya aktiva likuid yang dipertahankan oleh perusahaan.
Sebaliknya, perusahaan bisa memilih pendanaan yang agresif, tetapi dibarengi dangan penyediaan aktiva likuid yang relatif besar.
jika perusahaan sering tidak mampu memenuhi kewajiban financial, hanya karena pada saat kewajiban tersebut jatuh tempo tidak memiliki kas, maka mungkin saja para supplier, bank, dan pihak – pihak lain, berkurang kepercayaan mereka terhadap perusahaan tersebut.
Metode keterkaitan dana pada modal kerja
Metoda ini mengakui 2 hal penting, yaitu :
Metode Arus Kas
Metode ini pada dasarnya sama dengan penyusunan anggaran kas. Bedanya adalah bahwa arus kas yang dipertimbangkan adalah hanya arus kas yang menyangkut pengeluaran atau penerimaan dari operasi sehari – hari.
Penentuan tingkat yang layak dari aktiva lancar dan kewajiban lancar, menyangkut keputusan – keputusan mendasar dalam likuiditas perusahaan dan komposisi umur hutang – hutangnya. Keputusan – keputusan tersebut akan dipengaruhi oleh trade-off antara profitabilitas dan risiko. Keputusan yang menyangkut likuiditas aktiva perusahaan menyangkut manajemen kas dan investasi pada sekuritas, kebijakan dan prosedur penjualan kredit, manajemen persediaan dan manajemen aktiva tetap.
Untuk aktiva lancar,semakin rendah proposi aktiva likuid, semakin besar profitabilitas perusahaan. JIka kita memepertimbangkan bahwa biaya hutang jangka pendek lebih rendah dari biaya hutang jangka pendek, maka dipandang dari pertimbangan profitabilitas, perusahaan akan lebih baik menggunakan hutang jangka pendek.
- I. Struktur Jangka Waktu Pendanaan
Ada 3 Strategi Pendanaan :
- 1. Pendanaan Hedging
Strategi ini mendasarkan diri atas matching principle, yang menyatakan bahwa sumber dana hendaknya disesuaikan dengan berapa lama dana tersebut diperlukan.
- 2. Pendanaan Konservatif
- 3. Pendanaan Agresif
- II. Jumlah Aktiva Lancar
Meskipun hubungan antara jumlah aktiva lancar dengan tingkat kegiatan tidaklah linear, tetapi dapat dilihat bahwa semakin besar tingkat kegiatan, semakin besar pula jumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Besar kecilnya aktiva lancar tersebut juga dipengaruhi oleh besar kecilnya aktiva likuid yang dipertahankan oleh perusahaan.
- III. Kombinasi Keputusan Struktur Hutang dan Aktiva Lancar
Sebaliknya, perusahaan bisa memilih pendanaan yang agresif, tetapi dibarengi dangan penyediaan aktiva likuid yang relatif besar.
jika perusahaan sering tidak mampu memenuhi kewajiban financial, hanya karena pada saat kewajiban tersebut jatuh tempo tidak memiliki kas, maka mungkin saja para supplier, bank, dan pihak – pihak lain, berkurang kepercayaan mereka terhadap perusahaan tersebut.
- IV. Menaksir Jumlah Modal Kerja
Metode keterkaitan dana pada modal kerja
Metoda ini mengakui 2 hal penting, yaitu :
- Untuk mendanai kebutuhan akan modal kerja mungkin saja telah disediakan (sebagian) oleh pihak lain dalam bentuk pendanaan spontan.
- Dana yang diperlikan untuk membiayai piutang seharusnya tidak memasukkan unsur laba.
Metode Arus Kas
Metode ini pada dasarnya sama dengan penyusunan anggaran kas. Bedanya adalah bahwa arus kas yang dipertimbangkan adalah hanya arus kas yang menyangkut pengeluaran atau penerimaan dari operasi sehari – hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar